This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 01 Januari 2021

Gemercak Sepi

 Oleh: Sylva Zahrani

(Siswi PKBM Darus Sa'adah Pekanbaru)

 

I.

Batu, bersentakan dalam genjatan hari

melintari  jalan-jalan yang tak terhitung berapa putaran

lalu, melintang kencang batu biru di gengaman sunyi

 

panas sekali  hari ini  membuat anak jalanan tak lagi bernyanyi

tampak layu, kerut bahkan tak rindu dengan usus

sakit sekali hari ini,  tak satupun yang  tertawa

mega pagi  menghilang terbang, panas kerontang untuk kau

entah apa yang terusik pada upuk itu

hingga burung-burung tak lagi bertengger santai

melalang buana tak tahu kemana

bukankah itu upuk rumah mereka?

laku hinggap di atas kamboja

dan kau selalu tersipu  kawan!

II.

Mi, kemarin aku dapat nilai sempurna untuk filsafat cinta

tapi tahun ini aku berkaca, bunuh diri kekasih karena cinta

leher mereka dijerat angan-angan bersama

dikamar reot berbintang senja

 

Mi, dunia ini apa?

pagi siang atau malam tak ada bedanya

hidup, mati tak terasa

aku mencari berita cinta

tapi dunia selalu memberiku aneka luka lalu duka

 

dimana cinta ?

apa yang tergantung ditangkai kamboja

kata-kata bijak

 

apa ia ada di stasiun kita

tempat orang meninggalkan hidupnya

lalu kita tertawa

atau ada disyurga

tempat cita-cita kawan

 

Mi, kemarin aku dapat nilai sempurna untuk filsafat cinta

ta[pi] hari ini aku tahu

aku masih merana mencari dia dalam kubangan makna

Mi. temani aku mencarinya

tanpa harus bunuh diri bersama bahagia, kawan!

Tanah Melayu, 16 Ramadhan 2010

 

III.

Hembusan debu yang tersyungkur dalam alunan waktu

jam berdentang menebus pori-pori nadi

ntah kapan kita akan ketemu

setelah jauh memandang belokan berliku itu

 

laut, pasir dan kerikil yang terus berombak

menepis ke alun-alun pantai singasana

peraduan senja menyinari daun kemboja

kelokan waktu, dipersimpangan kerikil

yang tajam dan menghempas debu lautan

marajut kenangan bila kita bertemu kau!

Share:

Jumat, 31 Juli 2020

Membela Islam Takkan Basi

    Oleh: Hana Nur Agustine

(Siswi PKBM Darus Sa'adah Pekanbaru)

 

            SUNGGUH   perintah dari ayat al-Quran yang turun pertama kali, iqra  menyiratkan makna luar biasa untuk kita paham apa sebenarnya yang diagendakan Allah Swt. Bagi kaum Muslim kelak. Rasa pesimis dan keterpurukan kaum Muslimin saat ini bukan semata-mata agenda Allah Swt, melainkan karena banyak kaum Muslim yang luput membaca (iqra) tanda-tanda zaman yang telah berubah dari generasi ke kegenerasi. Kaum Muslim harus bergerak untuk memperbaiki masa depannya sendiri seperti yang telah diungkapkan al-Quran serta prediksi-predikasi Rasulullah saw.

            Ghirah  atau semangat untuk memperoleh kepahaman ini mestilah dialirkan kepada generasi yang lebih muda. Bangsa yahudi telah memahami ini sehingga yang paling telak dihancurkan oleh mereka adalah pola pikir, semangat,serta ilmu generasi muda Muslim baik disadari ataupun tidak. Kebangkitan generasi Islam adalah sebuah ancaman bagi yahudi maupun bangsa Barat pada umumnya karena mereka menyadari betapa dahsyatnya  Islam kalau penganutnya sudah paham dan memiliki kesepahaman yang sama serta utuh!.

            Masa muda memang masa yang sangat bernilai, tidak terganti dan tidak akan terulang. Segala potensi, minat, bakat, kemauan, dan kemampuan terkumpul di dalamnya. Bahkan, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pada masa ini seorang manusia mulai mengawali kehidupan yang sebenarnya.

            Kaum muda Muslim memang harus memiliki kesepahaman bahwa Islam bukan sekedar simbol-simbol belaka, melainkan harus diwujudkan dalam bentuk amal nyata. Perasaan, pikiran dan tingkah lakunya harus memiliki warna (sibghah) Islam dengan landasan syariat yang benar.

Islam menurut kaum intelektual Barat

Berbagai kalangan intelektual Barat kini mulai membuka diri dan berkata dengan jujur sesuai dengan kompetensi mereka sebagai ilmuan yang objektif. Begitu banyak kaum intelektual yang meyakini (berdasarkan kajian ilmiah) bahwa Islam akan menjadi solusi atas berbagai persoalan dunia yang tidak dapat diselesaikan oleh Barat saat ini.

            Oleh karena itu tampilnya Islam sebagai sistem yang diyakini akan menjadi solusi atas masalah dunia dan peradaban manusia, saat ini bukan sekedar cita-cita kaum pergerakan Islam atau sekedar wacana keilmuan di meja-meja diskusi. Keyakinan bahwa Islam akan menjadi solusi masalah dunia sudah menjadi  trend realitas kaumintelektual yang secara jernih berpikir untuk memberikan tindakan penyelamatan kepada manusia secara umum. Karena walaupun Barat begitu perkasa dan modern, tetapi meminjam istilah Adian Husain “Barat yang begitu menyilaukan mata dan begitu gemerlap, sejatinya menyimpan potensi ancaman yang begitu dahsyat bagi umat manusia”

            Rekaman pendapat kaum intelektual dan politisi bernurani di Barat dengan bagus dipaparkan oleh Syaikh Ali Ahmad Al-Jarjawi dalam bukunya Indahnya Syariah Islam (terj).

Berikut ini beberapa petikan pendapat kaum intelektual dan politisi Barat bernurani tersebut. “Saya yakin bahwa agama Islam adalah agama pencerahan akal dan saya juga yakin bahwa orang yang berpandangan tajam akan menemukan keistimewaan dalam Islam yang membuat mereka semakin kagum. Agama Islam cepat atau lambat, akan menjadi agama orang-orang kelas atas di dunia ini.” (DR. Germanius, seorang orientalis dari Hongaria). “Betapa gembiranya saya ketika ada pembuktian ilmiah yang menyatakan bahwa penelitian ilmiah yang benar dan tepat dapat memperkuat keberpihakan yang bersifat fitrah. Maka loyalitas saya terhadap Islam adalah dengan motivasi alamiah dan didukung oleh kajian yang ilmiah. Dengan demikian, jadilah saya seorang Muslim dari berbagai aspek, dari aspek agama, emosional, dan sebagai penduduk  yang  Muslim.” (DR Sosae, guru besar filsafat di Universitas-Universitas AS dan berkebangsaan Israel). “Seadainya manusia sadar akan kebenaran, mereka akan mengetahui  bahwa agama Islam adalah solusi tunggal bagi problematika sosial. Agama Islamlah yang memberi keleluasaan bagi orang kaya dan miskin, bagi orang kuat dan lemah menjadi komunitas yang menjalin kebersamaan.” (Archer Hamilton).

Eropa menjadi saksi keemasan Islam

Sebagian ilmuan Eropa menyatakan bahwa gelombang renaisans Eropa akibat pengaruh dari Itali, padahal sesungguhnya gelombang kebangkitan Eropa adalah pengaruh dari negeri-negeri Muslim di Spanyol. Melalui Andalusia dan Cordova, peradaban Islam yang mengalami masa keemasannya telah menerangi Eropa yang saat itu sedang mengalami kegelapan, kebodohan, dan perbudakan.

            Tentang kebangkitan Eropa ditegaskan oleh seorang penulis Spanyol, Plasco Abianz, sebagaimana dikutip oleh Dr.Lathifah Ibrahim Khadhar dalam buku Ketika Barat Memfitnah Islam (terj): “...Kebangkitan Eropa tidak datang dari utara, tetapi dari selatan bersama Muslimin yang datang melakukan futuhat terhadap Andalusia. Mereka datang sambil membawa peradaban dan kemajuan serta memasukkan budaya yang masih muda, segar, dan energik. Kebudayaan ini berkembang dan maju dengan cepat serta menakjubkan. Mereka seperti langsung menang ketika terlahir di Andalusia.  Peradaban ini berdiri karena adanya iklim kebebasan yang diberikan   Islam bagi akal manusia untuk mengkaji dan meneliti demi kepentingan ilmu pengetahuan, tanpa membelenggunya dangan berbagai belengu, seperti yang dilakukan oleh gereja terhadap akal Eropa.”

            Frase kebangkitan Islam merupakan sebuah frase yang sangat memotivasi kalangan Muslim untuk segera bangkit dan sebaliknya frase ini ‘kelihatannya’ sangat menakutkan penguasa Barat atau penguasa dan aktivis yang kebarat-baratan. Frase ini terus hidup dan terwariskan dari masa ke masa dikalangan aktivis gerakan Islam dan sekaligus menjadi ‘suluh’ pembakar semangat mereka. Dipihak lain segala upaya   dilakukan oleh Barat untuk menutup setiap celah yang digunakan sebagai salurannya.

              Dengan demikian bahwa ‘gerilya’ sejarah Islam akan terus memasuki pusat-pusat peradaban dan akan tampil mengantikan sistem peradaban manusia modern dengan cara yang alami, ilmiah, dan elegan. Dunia segera akan bermesraan dengan Islam sehingga akan lahir peradaban yang tinggi. Maka membela Islam takkan pernah basi! 

Share:

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support